Ultah Kabupaten Landak ke-24, Turut Hadir Suku Nias Menampilkan Seni Budaya Lompat Batu. - Kapuas News

Breaking

About Us

ads header

Senin, 23 Oktober 2023

Ultah Kabupaten Landak ke-24, Turut Hadir Suku Nias Menampilkan Seni Budaya Lompat Batu.



Kapuas. Com Landak, Kalimantan Barat - Bicara soal warisan budaya di Indonesia, seperti tak ada habisnya. Salah satu budaya yang sudah mendunia dan dikenal banyak orang adalah tradisi lompat batu yang dilakukan oleh suku Nias, di hari jadi yang ke 24 tahun Kota Landak Kalimantan Barat Kamis dengan tema "Kabupaten Landak Bersatu Untuk Maju" 12 Oktober 2023 Kemarin, turut hadir suku Nias menampilkan seni budaya di kota Landak dengan membawakan  tradisi lompat batu yang sudah mendunia. 

Elizama Telaumbanua, selaku Mahasiswa Universitas STT Setia Arastamar Landak dan warga Nias menyebut tradisi lompat batu, dalam bahasa setempat, dengan nama Fahombo. Sebuah tradisi yang hanya dilakukan oleh laki-laki suku Nias.

Tradisi Lompat Batu biasanya dilakukan para pemuda dengan cara melompati tumpukan batu setinggi 2 meter untuk menunjukkan bahwa mereka sudah pantas untuk dianggap dewasa secara fisik. Selain ditampilkan sebagai acara adat, Tradisi Lompat Batu ini juga bisa menjadi pertunjukan yang menarik, khususnya bagi para wisatawan yang datang ke sana.

"Elizama Telaumbanua, dan masyarakat Nias yang ada di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Landak semakin antusias dalam program acara dikota landak semakin solid dan membuat masyarakat  Landak semakin cinta dengan budaya Nias yang ada di kota dan menjadi berkat sehingga kedepan makin maju putra putri Nias mengharumkan Nama baik Nias ada dipulau Nias nya maupun dimanca negara salam Ono Niha YAAHOWU," tuturnya.

"Telaumbanua, juga siap mendukung sebagai mahasiswa yang ada dikota Landak di Universitas Arastamar ngabang dengan mengembangkan serta menampilnya budaya Nias baik lompat batu maupun Tari Moyo bila dalam iven-iven acara berikutnya yang diadakan, dan bisa menjadi berkat dalam mendukung acara-acara selanjutnya yang ada dikota Landak  khususnya Ono Niha  dan bisa juga bekerja sama dgn pemerintah yg ada dikota Landak dgn mendukung program acara Ono Niha, Yaahowu," ungkapnya.

" Toloni Zendarto, SH., salah satu toko masyarakat Nias yang berada di Kalimantan Barat, ditempat yang terpisah juga mengatakan kepada Awak Media, Senin (23/10/2023) saat di temui, Zendarto menjelaskan" Tradisi Lompat Batu biasanya dilakukan para pemuda dengan cara melompati tumpukan batu setinggi kurang lebih 2 meter untuk menunjukkan bahwa mereka sudah pantas untuk dianggap dewasa secara fisik," ungkap.

Selain ditampilkan sebagai acara adat,Tradisi Lompat Batu ini juga bisa menjadi pertunjukan yang menarik, khususnya bagi para wisatawan yang datang ke kota Landak (Ngabang) tepatnya di depan kantor Bupati Landak.

"Menurutnya, tradisi lompat batu, adalah tradisi Desa Bawomataluo, salah satu desa adat di Kabupaten Nias Selatan yang sangat kental dengan tradisi lompat batu. Bawomataluo, dalam bahasa Nias, berarti bukit matahari. Sesuai dengan letaknya yang berada di atas bukit dengan ketinggian 324 meter di atas permukaan laut, dibangun berabad-abad lalu,. Sebagai bentuk perhatian pada budaya yang ada di Desa Bawomataluo Nias, dan kini sudah ada dibangun di depan kantor Bupati Kabupaten Landak," Ungkap Zendarto.

Tim Investigasi DPW IWOI Provinsi Kalimantan Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar